Selasa, 12 Juni 2012

SEMANGAT PROKLAMASI 17 AGUSTUS 2012

  • SELAMAT TAHUN BARU HIJRIYAH 1433 H, SEMOGA DI TAHUN INI KITA LEBIH BAIK DARI TAHUN KEMAREN. Insya Allah
  • SELAMAT DATANG DI BLOG SEDERHANA INI, JANGAN LUPA MENEMPATKAN CORETAN SEBAGAI OLEH-OLEH UNTUK MEMBANGUN
  • BEGINILAH CARA HIDUP DI INDONESIA .... KECUALI KELOMPOKNYA ... HEHEHE
  • SILATURRAHMI PENGUNJUNG

     

    Merdekakan Negeriku Dari Korupsi
    Merdekakan Negeriku Dari Korupsi
    Merdeka… merdeka… merdeka… Allahu Akbar. Ini teriakan yang diucapkan oleh para pejuang dan rakyat Republik Indonesia waktu itu, tepatnya 17 Agustus 1945. Indonesia sudah memproklamirkan dirinya dalam masa 64 tahun sampai 17 Agustus 2009. Masa yang cukup panjang dan sangat menguntungkan untuk membangun negeri sehingga menjadi sebuah negara makmur dan madani.
    Para pejuang tempoe dulu, mereka memperjuangkan dengan segenap daya dan upaya sehingga mampu menciptakan kebebasan alam Indonesia dari tangan penjajahan dan ingin membangun sendiri negeri ini dengan harapan dapat membawa Indonesia menjadi sebuah negara besar yang diperhitungkan di dunia. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang banyak dan produktif serta sumberdaya alam yang sangat luas, baik hutan, laut dan perut bumi. Ini menjadi modal dasar untuk pembangunan dalam mensejahterakan rakyatnya.
    Selama lebih dari enam dekade, bangsa kita telah mengalami banyak suka dan duka seiring dengan pasang-surutnya kehidupan berbangsa dan bernegara. Seraya mengucapkan syukur, sudah sepatutnya kita pun memberikan penghormatan yang tinggi kepada segenap pejuang dan pahlawan bangsa serta para pendahulu kita. Tanpa pengorbanan mereka, mustahil Indonesia akan mencapai tingkat kehidupan yang semakin maju, dewasa dan berdiri tegak bersama bangsa-bangsa lainnya. Jasa-jasa dan pengorbanan mereka harus kita balas dengan menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa dan negara Indonesia, serta dengan bekerja keras secara bersama untuk mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan
    Proklamator Republik Indonesia adalah Bapak Soekarno-Hatta, merupakan sosok pemimpin yang mampu membakar semangat rakyat untuk bersatu-padu membangun bangsa. Mereka mampu menanam dan membangkitkan gelora kepada rakyatnya untuk menjadi rakyat yang punya rasa memiliki negeri ini sehingga selalu ingin membangun dan rela berkorban walaupun dengan nyawa. Jadi rakyat bertanggungjawab dalam pembangunan. Setiap pembangunan yang dilakukan dengan tujuan untuk rakyat dan . Solidaritas bangsa ini cukup kuat dan solid, terbukti Indonesia tidak pernah goyang dengan serangan pasca kemerdekaan. Semua rakyat meneriakkan yel-yel hidup “Bapak Soekarno”, rakyat akan mengenangnya sepanjang masa.
    Perjalanan sejarah bangsa Indonesia yang telah membawa kita ke tahun 2009 tentu mempunyai nilai khusus yang patut kita perhatikan. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar baik penduduk, luas wilayah dan juga potensi yang dimiliki baik potensi sumberdaya manusia, potensi alam laut, hutan dan perut bumi. Ini adalah modal dasar dalam pembangunan yang patut kita syukuri. Pemerintah telah melakukan dengan sungguh-sungguh dalam memanfaatkan potensi ini untuk kesejahteraan bangsa. Kita sekarang telah sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Kita telah mampu menciptakan dan menjualnya ke luar negeri dan tetap menjaga kredibilitas dalam negeri. Luar negeri pun selalu melirik Indonesia karena mereka tahu akan kemampuan kita. Ini sudah berlangsung beberapa dekade, walaupun dalam masa ini banyak pasang-surut yang terjadi, akibat kesalahan segelintir orang yang memanfaatkan kesempatan, namun kita tetap tegar menghadapinya yaitu dengan lahirnya masa reformasi.
    Dalam 10 tahun terakhir sejak bergulirnya reformasi, bangsa Indonesia telah menjalani salah satu era yang paling transformasional dalam sejarah Indonesia modern. Indonesia telah melaksanakan reformasi yang menyeluruh di berbagai sektor, serta berhasil menjalani transisi demokrasi yang penuh tantangan sehingga menjadikan Indonesia negara demokrasi ketiga terbesar di dunia. Kita juga berhasil mengembangkan budaya politik baru yang demokratis, yang mengedepankan keterbukaan, kebebasan berpendapat, dan akuntabilitas pada rakyat. Musibah bencana Tsunami yang maha dahsyat pada tahun 2004 telah berhasil kita atasi dengan semangat solidaritas dan gotong royong. Ini sekali lagi patut kita syukuri.
    Pada masa sekarang tantangan semakin besar dan kompleks untuk menjadi negara yang tetap kuat dan solid. Kita harus mampu mengatasi dengan berlandaskan atas beberapa pilar yang perlu di bangun dan dikembangkan, diantaranya:
    Pertama, kita harus menjaga dan memperkuat kemandirian kita, karena kemandirian adalah dasar dari kekuatan, ketahanan dan kemampuan kita untuk terus maju sebagai bangsa. Indonesia harus maju dengan sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, infrastruktur, teknologi, pengalaman membangun, warisan sejarah dan berbagai potensi lainnya.
    Kedua, Indonesia harus memiliki daya saing yang makin tinggi. Dalam era globalisasi yang sarat dengan persaingan dan tantangan, meskipun sesungguhnya terbuka peluang dan kerjasama, bangsa yang menang dan unggul adalah bangsa yang produktif, inovatif, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, cerdas mengambil peluang, serta berani menghadapi perubahan.
    Ketiga adalah Indonesia harus mampu membangun dan memiliki peradaban bangsa (civilization) yang mulia. Untuk itu, kita perlu terus mempertahankan nilai, jati diri dan karakter bangsa kita yang luhur dan terhormat. Kita perlu terus meningkatkan semangat dan ethos kerja sebangai bangsa yang kuat dan gigih, dan bukan bangsa yang lemah dan mudah menyerah. Dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah, kita dituntut untuk selalu mengedepankan cara-cara damai, beradab dan demokratis.
    Dunia sekarang masih bergulat dengan krisis ekonomi global. Banyak negara di dunia terkena dampaknya, baik negara maju seperti Amerika Serikat, negara-negara Eropah dan Jepang, maupun negara-negara berkembang lainnya. Tak lupa pula bagi Indonesia, kita terkena dampaknya. Dan kita juga masih menghadapi masalah dalam negeri yaitu keterbelakangan dan kemiskinan serta pengangguran. Pendidikan, kesehatan masyarakat dan kondisi infrastruktur yang masih memerlukan perbaikan.
    Kita jangan lupa pada kekuatan yang diberikan oleh semangat 17 Agustus 1945. Semangat yang bergelora dalam batin rakyat dan terbukti cukup ampuh mengatasi segala ancaman dan tantangan. Kita coba dengan melaksanakan ketiga pilar di atas sebagai faktor pendukung untuk mengatasi krisis sekarang ini, dengan bersungguh-sungguh dan keyakinan yang teguh pasti kita mampu tetap tegar. Kita harus menjadi “negara yang bisa” bukan menjadi negara yang cepat menyerah kepada keadaan, negara yang loyo. Kita harus tetap komitment membangun dan terus membangun sampai tercapai cita-cita proklamasi dan UUD 1945 yaitu membentuk masyarakat yang sejahtera lahir dan batin di seluruh negeri.
    Untuk tahun 2009, semangat proklamasi kita curahkan dengan setulus hati dan jiwa membangun bangsa serta berdasarkan thema Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 64 yaitu:
    Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Tingkatkan Kedewasaan Kehidupan Berpolitik dan Berdemokrasi serta Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia yang Bersatu, Aman, Adil, Demokratis dan Sejahtera.”
    Semoga!
    bannerhutri400px

Tidak ada komentar:

Posting Komentar