Ceramah / pidato Isra Mi’raj
Nabi Muhammad SAW ini lain dari biasanya. Ritme paradoks yang dibeberkan sang penceramah cukup menggelitik, menebas anggapan kuno yang selama ini disepakati banyak orang. Tapi itulah fakta yang perlu kita cermati!
Apa yang menarik dari ceramah Isra Mi’raj yang disampaikannya? Simak ini…
Hadirin yang dirahmati Allah…
Bila suatu hari kita dalam perjalanan dan singgah di sebuah masjid megah dan indah… bagaimana perasaan kita sebagai seorang muslim? Tentu sangat senang, bukan?! Apalagi jika masjidnya terawat rapi. Tempat wudhunya bagus, lengkap dengan toilet yang bersih. Walhasil, kita dapat beristirahat melepas penat dengan nyaman, sambil menunggu waktu shalat tiba. Mari kita simak penggalan kisah menarik ini…
Sambil terkagum-kagum dengan kemegahan masjid yang disinggahi, dalam benaknya sang musafir menaruh hormat kepada masyarakat sekitar yang mampu membangun masjid semegah itu.
Belum habis terkagum-kagum pada masjid yang disinggahinya, tiba-tiba waktu shalat pun tiba. Adzan Isya dikumandangkan dengan sangat merdu dengan sound sistem kualitas prima membelah angkasa. Ia pun semakin takdzim dengan kesempurnaan masjid itu.
Namun apa yang terjadi kemudian…?
Hampir tujuh menit panggilan adzan berlalu, tapi baru ada tiga gelintir warga yang datang memenuhi panggilan Allah itu.
Sang musafir itu mulai cemas….
Menyayangkan masjid yang begitu besar, tapi minat jamaahnya sangat kecil.
Masjid yang yang sangat megah, tapi minat jamaahnya sangat meprihatinkan.
Masjid yang dibangun dengan sangat mahal, tapi dihargai murah oleh warganya.
Masjid yang dibangun dengan penuh semangat, tapi tidak disertai semangat untuk memakmurkannya.
Ia yang semula terkagum-kagum saat pertama kali datang ke mesjid itu… mendadak musnah kekagumannya. Kecewa, miris, sedih dan lain-lain bercampur jadi satu ketika menyaksikan kenyataan masjid megah nan mewah, tapi jumlah jamaahnya sangat-sangat memprihatinkan.
Hadirin sekalian yang dirahmati Allah…
Inilah potret nyata sebagian besar masjid-masjid kita di seluruh penjuru tanah air. Lalu bagaimana dengan masjid kita sendiri? Mari kita lihat bersama….
Secara fisik, alhamdulillah bangunan masjid kita ini sudah selesai 95%. Tinggal menyelesaikan tempat marbot dan pagar. Tapi secara hakiki, pembangunan masjid ini baru selesai sekitar 7%!
Mengapa saya katakan baru 7%? Karena sampai saat ini jumlah jamaah Subuh kita kurang-lebih baru 80 orang. Sedangkan warga sekitar masjid kurang lebih ada 1200 orang. Ini artinya masjid kita ini baru berfungsi 7% saja.
“Pembangunan masjid ini baru selesai sekitar 7%!” Pernyataan inilah yang membuat hadirin terpukau sejenak. Ternyata progresnya baru 7%, bukan 95% yang disangka oleh banyak orang. Tapi, inilah fakta yang harus disadari… dan harus menjadi fokus pembangunan di setiap masjid.Bapak Ibu dan hadirin yang saya hormati….
Kami sadar bahwa pembangunan fisik masjid itu penting. Tapi yang jauh lebih penting adalah membangun isinya. Fungsi utama masjid adalah untuk shalat. Karena itu, jika sebuah masjid jamaahnya sepi, maka berarti masjid tersebut belum berfungsi dengan semestinya.
Tentang shalat berjamaah di masjid, Nabi SAW pernah bersabda bahwa “Shalat berjamaah lebih baik 27 derajat dibanding shalat sendiri” (Bukhari – Muslim). Dan dalam surat At Taubat 18, Allah berfirman: “Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir”.
Ini artinya, kita sebagai orang yang beriman diperintahkan untuk shalat berjamaah di masjid.
Hadirin rohimakumullah…
Untuk kesekian kalinya, kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh pihak atas bantuannya dalam membangun fisik masjid ini yang sudah tercapai 95%. Selanjutnya, mari kita bangun isinya dengan semangat seperti kita membangun fisiknya.
Saat ini di masjid kita telah ada GPKSB (Gerakan Pembangunan Kebiasaan Shalat Berjamaah), yang bertujuan untuk membangun isi masjid. Mari kita sama-sama ikut berjuang dalam pembangunan ini untuk memakmurkan masjid yang telah kita bangun dengan susah payah.
Harapan kami, dengan peringatan Isra Miraj ini mari kita tingkatkan semangat untuk shalat berjamaah di masjid. Lebih lanjut tentang pentingnya shalat berjamaah di masjid, insya-allah nanti akan dibahas oleh ustad kita Bpk KH Dr Manarul Hidayat.
Akhirul kalam,
MARI KITA MEMBANGUN MASJID DALAM ARTI YANG SEBENARNYA, YAITU MEMBANGUN ISI MASJID DENGAN SHALAT BERJAMAAH.
Billahi taufiq wal hidayah wassalamu alaikum wr wb.
*****
Teks ceramah Islami / pidato Isra Mi’raj ini disampaikan oleh deris aditia putra, panitia DKM Masjid Raya Taman Yasmin Bogor pada peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1432 H di masjid tersebut.
Ijin copy ya....Syukron
BalasHapus